Pembelajaran yang berpusat pada murid (student-centered learning) adalah pendekatan pendidikan yang menempatkan murid sebagai fokus utama dalam proses belajar mengajar. Beberapa ciri utama dari pembelajaran ini meliputi:
- Aktivitas Murid yang Tinggi: Murid aktif dalam proses belajar, bukan hanya menjadi penerima informasi. Mereka berpartisipasi dalam diskusi, proyek, dan kegiatan lain yang merangsang pemikiran kritis dan kreatif.
- Pembelajaran yang Relevan: Materi pembelajaran dikaitkan dengan minat, kebutuhan, dan pengalaman murid. Hal ini membuat pembelajaran lebih bermakna dan menarik bagi mereka.
- Kolaborasi dan Kerja Tim: Murid sering bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas atau proyek, yang membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan kemampuan bekerja sama.
- Pembelajaran yang Fleksibel: Kurikulum dan metode pengajaran disesuaikan dengan gaya belajar dan kecepatan masing-masing murid. Ini bisa termasuk berbagai pendekatan seperti pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, dan penggunaan teknologi pendidikan.
- Umpan Balik yang Berkelanjutan: Guru memberikan umpan balik secara terus-menerus untuk membantu murid memahami kekuatan dan kelemahan mereka, serta memberikan panduan untuk perbaikan.
- Peran Guru sebagai Fasilitator: Guru lebih berperan sebagai pembimbing dan fasilitator daripada sebagai penyampai utama informasi. Mereka membantu murid menemukan informasi sendiri dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
- Evaluasi Otentik: Penilaian tidak hanya didasarkan pada tes dan ujian, tetapi juga melalui berbagai metode seperti portofolio, presentasi, dan proyek.
Pendekatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemandirian, tanggung jawab, dan rasa percaya diri pada murid, serta mempersiapkan mereka untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat yang mampu beradaptasi dengan perubahan.
Post a Comment