Perjalanan di Hari Pertama Sekolah

Pada Senin, 25 Juli, pagi yang cerah menyambut seorang pemuda yang masih terlelap di kamarnya. Perlahan-lahan, ia membuka matanya, memandang ke arah smartphone yang tergeletak di sebelahnya.

“Jam 05.10,” gumamnya pelan.

Pemuda itu, yang bernama Reza Nugraha, segera bangkit dengan semangat. Ini adalah hari yang ia tunggu-tunggu, awal dari perjalanan baru di SMK Negeri Bojonggambir. Tanpa membuang waktu, ia segera mandi, lalu mengenakan seragam barunya dengan penuh antusias. Satu per satu, ia masukkan perlengkapan sekolah ke dalam tasnya, memastikan semuanya sudah siap.

“Reza! Sarapan dulu, Nak!” seru ibunya dari ruang makan.

“Baik, Mah,” jawab Reza dengan suara lantang.

Reza, pemuda berusia 15 tahun, tinggal bersama kedua orang tuanya. Setelah menikmati sarapan sederhana namun lezat yang disiapkan oleh ibunya, Reza berpamitan.

“Bu, Pak, Reza berangkat sekarang. Assalamualaikum,” ucapnya sambil tersenyum.

“Waalaikumsalam, hati-hati di jalan, Nak!” jawab ibunya dengan penuh kasih.

Langkah Reza mantap memasuki gerbang SMK Negeri Bojonggambir, sekolah yang akan menjadi tempatnya menimba ilmu selama tiga tahun ke depan. Di lapangan sekolah, sudah banyak siswa baru yang berkumpul, semuanya dengan wajah penuh antisipasi. MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) pun dimulai, dan kami semua diperintahkan untuk memperkenalkan diri.

Saat waktu istirahat tiba, masing-masing dari kami membuka bekal yang dibawa dari rumah. Reza merasa sedikit canggung, mengingat dia belum terlalu mengenal teman-teman baru ini. Namun, saat ia sedang menikmati makanannya, seorang murid lelaki di sebelahnya menyapanya.

“Hei…” sapa murid tersebut dengan ramah. “Namamu siapa? Aku Dylan,” lanjutnya.

“Saya Reza. Namamu cukup familiar, seperti tokoh dalam novel terkenal,” jawab Reza, mencoba mencairkan suasana.

Mereka pun mulai berkenalan dan saling bertukar cerita tentang sekolah asal masing-masing. Suasana canggung perlahan hilang, tergantikan dengan tawa kecil dan obrolan ringan.

Kring… kring…

Bel masuk berbunyi, tanda kami harus kembali ke ruangan. Di dalam kelas, guru-guru yang belum Reza kenal mulai memperkenalkan diri. Mereka menyambut kami dengan senyuman hangat dan memberikan kata-kata penyemangat. Setelah sesi perkenalan selesai, kami menuju masjid untuk melaksanakan salat berjamaah. Suasana terasa sangat khidmat, memberikan ketenangan tersendiri di tengah hari yang penuh aktivitas.

Selesai salat, kami kembali ke ruangan untuk mendengarkan materi dari panitia MPLS, ditambah beberapa poin penting dari para guru. Materi-materi ini sangat bermanfaat sebagai bekal untuk memulai hari-hari baru di sekolah. Hari pertama MPLS pun usai, dan kami bersiap untuk melanjutkan keesokan harinya.

Pada hari kedua, panitia MPLS mengenalkan kami pada berbagai fasilitas sekolah. Kami diajak berkeliling, melihat ruang kelas, ruang praktek, perpustakaan, dan fasilitas lainnya yang benar-benar menunjang kegiatan belajar mengajar.

Tiba-tiba, Dylan bertanya kepada Reza saat mereka sedang berjalan di halaman sekolah. “Eh, Zaa, kenapa sih kamu memilih masuk ke SMKN Bojonggambir?”

Reza tersenyum sebelum menjawab. “Aku sangat ingin bersekolah di sekolah negeri, dan di SMKN ini fasilitasnya cukup lengkap. Sedangkan kamu, kenapa milih masuk ke sini?”

Perjalanan di Hari Pertama Sekolah

“Alasanku nggak jauh beda dari kamu. Sekolahnya nyaman, fasilitasnya oke, dan aku merasa tempat ini bisa jadi tempat yang tepat untuk mengembangkan diri,” jawab Dylan dengan mantap.

Hari-hari di MPLS membuat kami merasa semakin nyaman di lingkungan baru ini. Kakak kelas di sini sangat ramah dan baik, membuat kami merasa dihormati. Semangat kami semakin membara untuk menjalani hari-hari selanjutnya.

MPLS pun berakhir, dan kegiatan berlanjut dengan MOPK (Masa Orientasi Peserta Didik). Reza tak sabar menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan. MPLS telah memberikan banyak wawasan baru dan kenangan yang tak akan pernah terlupakan. Setiap momen yang terlewati menjadi bagian dari perjalanan yang akan selalu diingat, hari-hari yang bersejarah di SMKN Bojonggambir.

Post a Comment

Previous Post Next Post